Monday, 9 March 2015

MEKANISME PEPERANGAN

Hasil gambar untuk mekanisme perang

Daya penghancur yang amat meningkat pada peperangan abad kedua puluh, bagi pihak yang bertempur maupun penduduk sipil, adalah merupakan hasil dari mekanisme peperangan. Dampaknya dalam hal ini ada dua: kemampuan untuk memusnahkan jumlah musuh yang tidak terduga-duga melalui serangan tunggal atau serangan yang dipercepat dibeberapa tempat dengan senjata, dan kemampuan melakukan serangan melalui jarak jauh.

Mekanisme senjata
Kelambanan yang melampui batas dari perkembangan-perkembangan ini pada eman abad pertama sejarahnya dan kecepatannya yang melampui batas pada abad ketujuh, digambarkan oleh sejarah altileri. Meriam-meriam yang digunakan oleh orang-orang turkin untuk mengepung konstatinopel pada tahun 1453 dapat menembakkan peluru dengan berat 800 ton sejauh satu mil, dengan kecepatan menembak 8 kali pada siang hari dan sekali pada malam hari. Seperti yang dikemukakan oleh Carventes1:

Berbahagialah zaman-zaman keberkahan yang tidak mengetahui amukan yang menakutkan dari mesin-mesin altileri yang kesetanan itu, yang penemunya saya yakin benar berada di neraka menerima imbalan atas penemuannya yang menyeramkan itu, yang dengan penemuannya itu membuat mudah bagi tangan yang hina dan penakut untuk mencabut nyawa seorang terhormat yang gagah berani. Dan itu terjadi pada waktu ia tidak mengetahui bagaimana dan darimana, pada memuncaknya keasyikan dan kegairahan yang membakar dan mengelorakan hati para pemberani, akan datagnya peluru sembarangan, yang ditembakkan mungkin seorang yang lari ketakutan oleh cahaya ketika ia menembakkan mesiu nya yang terkutuk itu.

Pada akhir abad kedelapan belas, altileri masih dipandang dikebanyakan negara, dengan satu-satunya pengecualian yang pentingtentang perancis, sebagai senjata yang lebih rendah dan agak tidak pentas dengan mana seorang terhormat sedapat-dapatnya jangan sampai berurusan dengan senjata itu. Hingga ditemukannya artileri, dan disamping peperangan laut, maka satu operasi militer yang dilakukan oleh satu orang sebagai alasan prinsip, hanya mampu menyingkirkan tidak lebih dari satu orang musuh saja.

Situasinya berubah-ubah dengan cepat setelah peneman senapan mesin yang dierbaiki pada bagian terkhir abad kesembilan belas.dengan senjata ini satu orang dalam satu operasi dalam melepaskan beratus-ratus tembakan dengan optimum yang tidak pernah tercapai pada kondisi-kondisi perang nyata, dengan menyingkirkan musuh dalam satu operasi sebanyak tembakan yang telah dilepaskan. Perkembangan yang berhasil di bidang-bidang peperangan udara dan peperanangan gas, amat meningkatkan jumlah musuh yang dapat disingkirkan dalam satu operasi oleh satu atau sejumlah kecil orang.

Peperangan nuklir dan sebagai suatu potensialitas, peperangan bakteriologi mengenai hal ini telah menempa revolusi serupa dengan, namun jauh melebihi ukuran-ukuran, revolusi yang dihasilkan oleh senapan mesin beberapa dasawarsa sebelumnya.

Kana tetapi, senjata-senjata yang mampu menghancurkan jutaan manusia di mana saja dibumi ini tidak dapat lebih banyak berbuat demikian dan sejauh ini merupan unsur negatif belaka dalam rencana unsuran-unsuran militer politik. Senjata-senjata tersebut mungkin dapat mematahkan keinginan musuh untuk melawan, akan tetapi senjat-senjata itu sendiri tidak dappat menaklukkan dan mempertahanakan apa yang telah di taklukkan. Menuai buah hasil perang total dan mengubahnya menjadi keuntungan politik yang permanen, memerlukan mekanisme transportasi dan komunikasi.

Mekanisme Transportasi dan Komunikasi

Mekanisme kemajuan pada dasawarsa akhir-akhir ini tidak ada yang lebih mengejutkan kecuali yang berkenaan dengan kemudahan dan kecepatan transportasi dan komunikasi. Dapat dikatakan tanpa raguragu, bahwa kemajuan yang dicapai dalam hal ini selama belahan pertama abad ke duapuluh adalah lebih besar dari pada kemajuan dalam seluruh sejarah sebelumnya. Pernah diungkapkan bahwa, tiga belas hari yang diperlukan oleh Sir Robert Peel pada tahun 1834 untuk tergesa-gesa pulang dari roma ke london agar dapat hadir pada suatu sidang kabinet, adalah tepat sama dengan waktu perjalanan yang dijatuhkan kepada pejabat romawi untuk berpergian yang sama pada tujuh abad sebelumnya.

Pada awal abad ke-17, jalan rel telah meningkatkan kecepatan perjalanan melalui darat sampai enam puluh lima mil sejam dengan naik kereta api tercepat, enam setengah kali dari yang sebelumnya sepanjang sejarah. Kapal-kapal uap telah mempercepat perjalanan sampai tiga puluh enam mil se-jam, tiga setengah kali sebelumnya sepanjang sejarah. Kecepatan pesawat penumpang enam ratus mil per-jam, yaitu sepuluh atau dua puluh lebih baik dari perjalanan enam dasawarsa yang lalu. Pesawat penumpang supersonik lebih dua kali lipat dari angka-angka ini. Adakah tiga ratus mil sejam suatu kecepatan pesawat penumpang yang mustahil dalam waktu 25 tahun ke depan?1.

Akan tetapi, perkembangan yang bersangkutan adalah lebih cepat tidak ada bandingannya dibandingkan dengan komunikasi lisan dan tertulis. Di sini, keajuan mekanisme jauh melampui kemajuan transportasi orang dan barang. Sebelum penemuan telegrap, telepon dan kabel bawah laut pada abad kesembilan belas, kecepatan pengiriman komunikasi lisan ataupun tertulis adalah identik dengan kecepatan perjalanan.

Artinya satu-satunya cara untuk mengirimkan komunikasi demikian, kecuali dengan isyarat-isyarat yang kelihatan, adalah dengan transportasi biasa. Penemuan-penemuan pada abad kesembilan belas itu mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk pengiriman komunikas dari yang berhari-hari menjadi berjam-jam.

Daftar pustaka
Miguel de ervantes. The History Don Qixote de la Mancha. Bagian I, bab XXXVIII.
Eugene Staley. Word economy in Transition. New York. Council on Foreighn Relations.1939, hlm 13.
Thompson, kenneth W. Politics Among Nations: the srtuggle for power and peace. Alfred A. Knopf Inc.
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Mufazzal (c). Powered by Blogger.

Blogroll

"Kami Pemuda Yang Mengakui Bahwa Kami Tidak Memiliki Pengalaman, karena Kami Tidak Menawarkan Masa lalu. Kami Pemuda Menawarkan Masa Depan Untuk Perubahan Menuju Kesejahteraan, Kecerdasan, Dan Harga Diri"

Total Views

Popular Posts

Blog Archive

Contact Form

Name

Email *

Message *