Saturday 6 August 2016

EMPAT TUGAS DIPLOMASI



Hasil gambar untuk meja diplomasiJika ditinjau maknanya yang paling luas, yang meliputi keseluruhan jajaran politik luar negeri, tugas diplomasi itu ada empat macam: (1) diplomasi harus menetapkan tujuannya berdasarkan kekuatan yang sesungguhnya dan cakap yang tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan ini. (2) diplomasi harus menilai tujuan-tujuan negara lain dan kekuatan yang sesungguhnya dan cakap yang tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan ini. (3) diplomasi harus menetapkank seberapa jauh tujuan-tujuan yang berbeda ini cocok satu sama lain. (4) diplomasi harus menggunakan sarana-sarana yang cocok untuk mencapai tujuan-tujuannya. Kegagalan dalam salah satu tugas ini dapat membahayakan keberhasilan politik luar negeri dan dengan itu perdamain dunia.

Perlengkapan Diplomasi
Tugas keempat diplomasi ini merupakan elemen-elemen dasar politik luar negeri di mana-mana dan pada setiap waktu. Kita dapat mengatakan bahwa kepala suku primitif yang memelihara hubungan-hubungan politik dengan suku bangsa tetangganya harus menjalankannya. 
Semuanya perlengkapan diplomasi yang terorganisani ini ada dua: kantor-kantr departemen luar negeri di ibu kota masing-masing negara dan wakil-wakil diplomatik yang di kirim oleh departemen luar negeri  ke ibu kota-ibu kota negar asing. Kantor departemen luar negeri merupakan lembaga pembentuk kebijakan, perencanaan utama politik luar negeri dimana kesan-kesan yang datang dari luar negeri dikumpulkan dan dinilai, dimana politik luar negeri diformulasikan, dan dimana dorongan-dorongan hati yang keluar diubah oleh wakil-wakil diplomat yang bersangkutan ke dalam politik luar negeri yang aktual. Sementar kantor departemen luar negeri itu merupakan perencenaan utama politik luar negeri, maka wakl-wakil diplomatik adalah mata, telinga, mulut, ujung jarinya dan seolah-olah perwujudan dari urain perjalanannya. Diplomat yang bersangkutan menjalankan tiga fungsi dasar untuk negaranya, fungsi simbolis, hukum dan politik.
Perwakilan Simbolis
Diplomat pertama-tama merupakan wakil simbolis negaranya. Demikianlah, ia selalu menjalankan fungsi-fungsi simbolis bagi diplomat-diplomat lain dan pemerintah asing diana ia di tempatkan. Fungsi-fungsi ini merupakan suatu pengujian di satu pihak, martabat negaranya yang dipertahankan di luar negeri, dan lain pihak, martabat di mana negaranya sendiri menghormati negara yang pemerintahnya memberikan penghormatan kepadanya.
Duta besar indonesia di New York, misalnya, akan mewakili presiden Indonesia dalam fungsi-fungsi di mana ia diundang dan dalam fungsi-fungsinya yang diprakarsainya sendiri, seperti jamuan-jamuan makan kenegaraan, resepsi-resepsi, dan lain sebagainya. Sementar memberikan jamuan, diplomat yang bersangkutan tidak bertindak untuk dirinya sendiri sebagai individu, akan tetapi sebagai simbol simbolis negaranya.
Perwakilan yang Sah
Diplomat juga bertindak sebagai wakil sah negaranya. Ia adalah wakil yang sah dari pemerintahnya dalam arti yang sama dengan badan hukum dalam negeri yang berkedudukan di wilmington, delawere, yang di wakili yang sah negara-negara d kota-kota besar lainnya.
Wakil-wakil ini bertindak atas nama fiksi hukum itu yang kita sebut sebagai korporasi (badan hukum), membuat pernyataan-pernyataan yang besifat mengikat berdasarkan itu, menadatangani kontrak-kontrak untuk dipenuhi berdasarkan itu, dan bertindak dalam batas-batas yang tercanum dalam ketetapan-ketetapan badan hukum tsb. Seolah-olah mereka itu badan koporasi tsb.
Perwakilan Politik
Diplomat, bersama kantor departemen luar negeri, menentukan arah politik luar negerinya. Ini adalah benar-benar fungsinya yang sangat penting. Karena departemen luar negeri adalah merupakan pusat nadi politik luar negeri, maka perwakilan-perwakilan luar negeri diplomatik adalah urat-urat nadi yang jauh letaknya yang memelihara lalu lintas dua arah antar pusat dan dunia luar.
Dipundak para diplomat terletak beban pelaksanaan tugas setidak-tidaknya salah satu ari empat tugas diplomasi yang dibicarakan di atas. Mereka harus menilai tujuan-tujuan negara lain dan kekuatan yang sesungguhnya dan cakap yang tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan itu. Untuk mendapat informasi-informasi mengenai rencana pemerintah dimana mereka ditugaskan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung kepada pejabat-pejabat pemerintah, dan pimpinan-pimpinan politik.
Jika sampai pada evaluasi kekuatan-kekuatan yang sesungguhnya dan cakap dari suatu negara, maka misi diplomatik menghadapi aspek-aspek bermutu tinggi dan organisasi mata-mata rahasia. Petugas-petugas yang tinggi  kedudukannya dalam angkatan bersenjata didelhasikan di berbagai misi diplomatik sebagai atase militer, laut, darat, dan udara, mereka bertanggung jawab mengumlkan informasi mengenai persenjataan aktual dan yang sedang direncanakan, senjata-senjata baru, potensi militer, organisasi militer, dan rencana-rencana perang negara bersangkutan, dengan sarana apapun yang tersedia.
Dalam fungsi pengumpulan informasi ini, terutama informasi rahasia dengan mana dapat ditetapkan plotikluar negeri sendiri, merupakan akar, dari diplomasi modern. Dalam abad pertengahan dianggap sebagai wajar, jika duta khusus seorang pangeran yang berpergian ke negara asing adalah seorang mata-mata.


Daftar Pustaka
Thompson, kenneth W. Politics Among Nations: the srtuggle for power and peace. Alfred A. Knopf Inc.

Share:

0 komentar:

Post a Comment

Mufazzal (c). Powered by Blogger.

Blogroll

"Kami Pemuda Yang Mengakui Bahwa Kami Tidak Memiliki Pengalaman, karena Kami Tidak Menawarkan Masa lalu. Kami Pemuda Menawarkan Masa Depan Untuk Perubahan Menuju Kesejahteraan, Kecerdasan, Dan Harga Diri"

Total Views

Popular Posts

Blog Archive

Contact Form

Name

Email *

Message *