• Swing States: Kunci Kemenangan Trum dan Hillary Clinton (1)

    Pertarungan memperebutkan gedung putih kian sengit, bahkan sampai pada malam hari menjelang pemilihan umum. Salah satunya yaitu mendulang dukungan dari swing state. swing state disebut-sebut sebagai penentu dalam pilpres tahun ini.

  • Kra Canal (2)

    Kra Canal atau Canal Thai mengacu pada proposal kanal untuk memotong melalui tanah genting selatan Thailand, yang menghubungkan Teluk Thailand dengan Laut Andaman.

  • Eiffel Scholarship Program (3)

    Pemerintah prancis yang menawarkan beasiswa kepada mahasiswa internasional melalui effel exellence scholarship programe, adapun beasiswa ini diperuntukkan bagi mahasiswa internasional

  • Model-Model Demokrasi (5)

    Demokrasi berasal dari bahasa yunani, demos (rakyat) dan kratos (kekuasaan). Menurut robertson demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana rakyat berkuasa

  • A Theory of Justice (6)

    John Borden Rawls dilahirkan di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat pada 21 Februari 1921

Showing posts with label Timur Tengah. Show all posts
Showing posts with label Timur Tengah. Show all posts

Sunday 4 December 2016

PBB: Hampir 2000 Militer Irak Tewas Di Mosul Pada Bulan November


Mosul, tercatat 1.959 pasukan irak tewas di mosul sepanjang bulan November lalu. Laporan resmi tersebut di sampaikan oleh Jan Kubis pada jum'at 2/12 seperti yang disampaikan oleh BBC. Namun laporan PBB tersebut mendapat tekanan dari Media sayap meliter irak, sehingga PBB pun menghentikan laporannya.

Sementara itu di pihak Sipil sebanyak 926 tewas dan 930 di nyatakan terluka sepanjang bulan November lalu. Sedangkan Provinsi Baghdad, tempat para militan ISIS melakukan serangkaian pemboman bulan lalu, merupakan wilayah yang terkena dampak paling buruk, sebanyak 152 korban sipil tewas dan 581 lainnya luka-luka. Di provinsi Nineveh, tempat kota Mosul berada, sebanyak 332 orang tewas dan 114 orang lainnya luka-luka. Belum ada rincian per wilayah terkait jumlah korban jatuh di pihak pasukan keamanan, yang meliputi tentara, polisi , para pejuang Kurdi Peshmerga, pasukan kementerian dalam negeri, dan para milisi.

Badan Palang Merah Internasional (ICRC) memperingatkan jika serangan terus dilanjutkan untuk memperebutkan kota Mosul, maka diyakini terdapat sebanyak 1,5 Juta warga sipil harus meninggalkan rumah mereka. Sejauh ini telah 77.000 warga mosul mengungsi dan masih banyak yang masih tetap mendiami rumah mereka.

Pasukan ISIS Yang Tewas

Sejak penyerangan besar-besaran yang dilakukan oleh militer Irak selama 6 pakan lalu, Mayor Jenderal Abdul Ghani al-Asadi, salah seorang komandan pasukan khusus, mengklaim pasukannya telah menewaskan 990 anggota ISIS dalam pertempuran di timur Kota Mosul. Namun ia menolak menyebutkan korban jiwa di pihaknya.

Dalam kurun waktu 6 pekan tersebut Asadi mengatakan bahwa pasukan pemerintah Irak telah mengusai hampir setengah dari Mosul timur, pasukan Irak tersebut bergerak dari distrik ke distrik menghadapi penembak jitu ISIS, pengebom bunuh diri, dan bom mobil.

Kota Mosul timur yang telah dikuasai separuh tersebut, direbut oleh pasukan elit Irak yang dikenal dengan "Golden Division". Sedangkan pasukan polisi federal, dan pasukan Kurdi Peshmerga mengepung kota itu dari Timur dan Utara. Sedangkan pasukan Milisi Syiah mengepung dari arah Barat.
Share:

Saturday 10 January 2015

Arab Spring



Kebangkitan dunia Arab atau Musim Semi Arab (bahasa InggrisThe Arab Springbahasa Arabالثورات العربية, secara harafiah Pemberontakan Arab) adalah gelombang revolusi unjuk rasa dan protes yang terjadi di dunia Arab. Sejak 18 Desember 2010, telah terjadi revolusi di Tunisia[2] dan Mesir;[3]perang saudara di Libya;[4] pemberontakan sipil di Bahrain,[5] Suriah,[6] andYaman;[7] protes besar di Aljazair,[8] Irak,[9] Yordania,[10] Maroko,[11] danOman,[12] dan protes kecil di Kuwait,[13] Lebanon,[14] Mauritania,[15] Arab Saudi,[16] Sudan,[17] dan Sahara Barat.[18] Kerusuhan di perbatasan Israelbulan Mei 2011 juga terinspirasi oleh kebangkitan dunia Arab ini.[19] Protes ini menggunakan teknik pemberontakan sipil dalam kampanye yang melibatkan serangan, demonstrasi, pawai, dan pemanfaatan media sosial, sepertiFacebookTwitterYouTube, dan Skype, untuk mengorganisir, berkomunikasi, dan meningkatkan kesadaran terhadap usaha-usaha penekanan danpenyensoran Internet oleh pemerintah.[20] Banyak unjuk rasa ditanggapi keras oleh pihak berwajib,[21][22][23] serta milisi dan pengunjuk rasa pro-pemerintah.[24][25][26] Slogan pengunjuk rasa di dunia Arab yaitu Ash-sha`b yurid isqat an-nizam ("Rakyat ingin menumbangkan rezim ini").[27]

PEMBAHASAN

Serangkaian protes dan demonstrasi di seluruh Timur Tengah dan Afrika Utaratelah dikenal luas dengan sebutan "The Arab Spring",  dan kadang "Musim Semi dan Dingin Arab",[34] "Kebangkitan Arab"[35] atau "Pemberontakan Arab"[36] meski tidak semua pihak yang terlibat dalam protes merupakan bangsa Arab. Rangkaian ini berawal dari protes pertama yang terjadi di Tunisia tanggal 18 Desember 2010 setelah pembakaran diri Mohamed Bouazizi dalam protes atas korupsi polisi dan perawatan kesehatan. Dengan kesuksesan protes di Tunisia, gelombang kerusuhan menjalar keAljazairYordaniaMesir, dan Yaman,[39] kemudian ke negara-negara lain, dengan unjuk rasa terbesar dan paling terorganisir terjadi pada "hari kemarahan", biasanya hari Jumat setelah salat Jumat.[40][41][42] Protes ini juga mendorong kerusuhan sejenis di luar kawasan Arab.

Pada Juli 2011, unjuk rasa ini telah mengakibatkan penggulingan dua kepala negara, yaitu Presiden Tunisia Zine El Abidine Ben Ali yang kabur ke Arab Saudi tanggal 14 Januari setelah protes revolusi Tunisia, dan di Mesir, PresidenHosni Mubarak mengundurkan diri pada 11 Februari 2011, setelah 18 hari protes massal dan mengakhiri masa kepemimpinannya selama 30 tahun. Selama periode kerusuhan regional ini, beberapa pemimpin negara mengumumkan keinginannya untuk tidak mencalonkan diri lagi setelah masa jabatannya berakhir. Presiden Sudan Omar al-Bashir mengumumkan ia tidak akan mencalonkan diri lagi pada 2015,[43] begitu pula Perdana Menteri IrakNouri al-Maliki, yang masa jabatannya berakhir tahun 2014,[44] meski unjuk rasa semakin menjadi-jadi menuntut pengunduran dirinya sesegera mungkin.[45] Protes di Yordania juga mengakibatkan pengunduran diri pemerintah[46]sehingga mantan Perdana Menteri and Duta Besar Yordania untuk IsraelMarouf al-Bakhit ditunjuk sebagai Perdana Menteri oleh Raja Abdullah dan ditugaskan membentuk pemerintahan baru.[47] Pemimpin lain, Presiden Ali Abdullah Saleh dari Yaman, mengumumkan pada 23 April bahwa ia akan mengundurkan diri dalam waktu 30 hari dengan imbalan kekebalan hukum,[48]sebuah persetujuan yang diterima oposisi Yaman secara tidak formal pada 26 April;[49] Saleh kemudian mengingkari persetujuan ini dan semakin memperpanjang pemberontakan di Yaman.[50] Pemimpin Libya Muammar al-Gaddafi menolak mengundurkan diri dan mengakibatkan perang saudara antarapihak loyalis dan pemberontak yang berbasis di Benghad.
Dampak protes ini secara geopolitik telah menarik perhatian global,[52]termasuk usulan agar sejumlah pengunjuk rasa dicalonkan untuk menerimaHadiah Perdamaian Nobel 2011.[53] Tawakel Karman dari Yaman merupakan salah satu penerima Hadiah Perdamaian Nobel 2011 sebagai salah seorang pemimpin penting dalam Musim Semi Arab.

Untuk Libya, Pemerintah AS segera mencairkan pula aset- aset Libya di AS yangsebelumnya dibekukan, yakni sebanyak 1,5 miliar dollar AS. Menteri Luar NegeriAS Hillary Clinton dalam kunjungannya ke Tripoli, Selasa (18/10), juga berjanjiakan menggelontorkan bantuan 40 juta dollar AS untuk mendukung programkeamanan di Libya.Di Suriah, AS memilih berada di belakang Turki untuk mendukung gerakanrevolusi rakyat melawan rezim Presiden Bashar al-Assad. AS berada di balik manuver-manuver oposisi Suriah yang sebagian besar bertitik tolak dari Turki.Pembentukan Dewan Transisi Nasional Suriah, misalnya, dideklarasikan diIstanbul, Turki, pada akhir September. Deklarasi ini juga mendapatkan dukungan penuh dari AS.Meski demikian, manuver- manuver AS itu tetap belum menjamin terlindunginyakepentingan AS di Timur Tengah, seperti terjadi pada era kepemimpinan pararezim diktator.AS dituntut harus mengubah kebijakan makro di Timur Tengah, terutamamenyangkut isu Palestina, jika kepentingannya di kawasan itu tetap terpelihara.Kemarahan opini Arab terhadap AS sudah luar biasa. Ini adalah akibat dukungantanpa batas AS terhadap Israel sejak negara Israel berdiri pada tahun 1948 hinggasaat ini.Keunggulan militer Israel secara mutlak hingga bisa memenangi semua perangmelawan Arab hanya terjadi lantaran dukungan tanpa batas AS kepada Israel itu.AS kini lagi-lagi berusaha dengan segala cara untuk menghentikan program nuklir Iran agar Israel tetap memegang hegemoni dalam persenjataan nuklir di Timur Tengah.AS dan Barat, bahkan Israel, harus sadar bahwa perubahan besar telah terjadi di Timur Tengah saat ini. Kasus serangan massa Mesir terhadap kantor KedubesIsrael di Kairo pada pertengahan September menunjukkan adanya perubahan besar di Mesir saat ini.Pernyataan Perdana Menteri (PM) Mesir Essam Sharaf kepada televisi Turki danMesir pada pertengahan September lalu tentang perjanjian damai Camp David juga merupakan peringatan terhadap Israel.Sharaf saat itu menegaskan, perjanjian damai Camp David pada tahun 1979 antaraMesir dan Israel bukan hal yang sakral. Perjanjian itu masih bisa didiskusikankembali dan diamandemen untuk kepentingan perdamaian.Bisa dibayangkan, PM Sharaf hanya seorang PM yang ditunjuk dewan agungmiliter yang berkuasa di Mesir. Namun, dia berani mengeluarkan pernyataanseperti itu. Jika pemerintah baru kelak terpilih secara demokratis, tentu pemimpinakan lebih berani melakukan apa saja, termasuk membekukan perjanjian damaiCamp David, jika hal itu menjadi tuntutan rakyat Mesir.Kasus hubungan Turki-Israel adalah contoh lain. PM Turki Recep TayyipErdogan berani menurunkan tingkat hubungan Israel-Turki hingga tingkat palingrendah, yakni tingkat sekretaris II. Turki melakukan ini setelah Israel menolak meminta maaf atas kasus penyerangan kapal Mavi Marmara bulan Mei tahun lalu.Pemerintahan di negara-negara Arab mendatang yang lahir dari revolusi rakyat pasti akan berani mengambil keputusan besar terhadap AS ataupun Israel.Keberanian akan memuncak jika AS ataupun Israel tidak mengubah kebijakanklasik yang cenderung keras dan suka mendikte.Oleh sebab itu, tak ada pilihan bagi AS, kecuali harus mengubah kebijakan makrodi Timur Tengah, khususnya yang menyangkut isu Palestina, jika tak inginkehilangan segalanya di Timur Tengah pasca-revolusi.

Tercapainya transaksi Gilad Shalit pekan lalu antara Israel dan Hamas merupakan percikan kecil yang positif akibat perubahan sikap Israel ke arah yang lebih lunak.Transaksi tersebut adalah menukarkan serdadu Israel, Gilad Shalit, yang disekapHamas sejak tahun 2006 dengan 1.027 tahanan Palestina. Tercapainya transaksitersebut tentu tak lepas dari adanya perubahan situasi di kawasan akibat revolusiArab.Tuntutan berikutnya adalah kesediaan Israel untuk bersikap atau menjadi lebihlunak dalam perundingan damai dengan Palestina. Perundingan ini perlu untuk membuka jalan bagi berdirinya negara Palestina di atas tanah tahun 1967 denganibu kota Jerusalem Timur.Dalam hal ini, AS bisa berperan dengan menekan Israel demi terwujudnya negaraPalestina tersebut. Dengan demikian, AS berharap kepentingan AS dan Israel diTimur Tengah tetap terjaga pascarevolusi.


Ringkasan protes menurut negara
Negara
Tanggal dimulai
Status protes
Hasil
Korban tewas
Situasi
18 Desember 2010
Revolusi tanggal 14 Januari 2011
Protes dihentikan sejak Maret 2011
 • Zine El Abidine Ben Ali digulingkan, Ben Ali eksil ke Arab Saudi[54]
 • Perdana Menteri Ghannouchi mengundurkan diri,
 • Pembubaran polisi politik
[55]
 • Pembubaran
 RCD, bekas partai berkuasa di Tunisia dan pencairan semua asetnya[56]
 • Pembebasan tahanan politik
 • Pemilihan
 Majelis Konstituante tanggal 23 Oktober 2011[57]
27 Desember 2010
 • Pemerintah digulingkan pada 23 September 2011
 • Perang berakhir 23 October 2011
 • Muammar Gaddafi digulingkan; Gaddafi terbunuh pada 20 Oktober
 • Pasukan oposisi menguasai hampir semua kota-kota besar Libya.[60][61][62]
 • Intervensi militer oleh NATO, Yordania, Arab Saudi, Israel, Qatar, Swedia, dan UEA [65]
 • Perang saudara berakhir pada 23 October 2011.[66][67][68]
32,000[69]–40,000[70]
28 Desember 2010
Dihentikan sejak April 2011
 • Pengakhiran keadaan darurat selama 19 tahun[71][72]
12 Januari 2011
Terbatas
14 Januari 2011
Sedang berlangsung
 • Raja Abdullah II membubarkan Perdana MenteriRifai dan kabinetnya.[77]
17 Januari 2011
Dihentikan sejak Mei 2011
17 Januari 2011
Dihentikan sejak April 2011
 • Presiden Bashir mengumumkan tidak akan mencalonkan diri lagi pada 2015.[81]
 Oman
17 Januari 2011
Berakhir Mei 2011
 • Konsesi ekonomi oleh Sultan Qaboos;[83][84][85][86]
 • Pembubaran menteri;[87][88]
 • Pemberian kekusaan legislatif kepada legislator terpilih Oman
[89]
21 Januari 2011
Dihentikan sejak Juni 2011
 • Konsesi ekonomi oleh Raja Abdullah;[93][94]
25 Januari 2011
Revolusi tanggal 11 Februari 2011
Protests ongoing
 • Hosni Mubarak digulingkan, Mubarak didakwa membunuh pengunjuk rasa.
 • Perdana Menteri Nazif dan Shafikmengundurkan diri;[99]
 • Pengambilalihan kekuasaan oleh
 Angkatan Bersenjata;[100]
 • Penangguhan
 Konstitusi, pembubaranParlemen;[101]
 • Pembubaran
 Badan Investigasi Keamanan Negara;[102]
 • Pembubaran
 NDP, bekas partai berkuasa di Mesir dan pengalihan asetnya kepada negara[103]
 • Pengadilan Mubarak, keluarganya dan bekas menteri-menterinya.
[104][105][106]
846[107]
30 Januari 2011
Sedang berlangsung
 • Konsesi politik oleh Raja Mohammed VI;[108]
 • Referendum terhadap reformasi konstitusi;
 • Perlindungan hak asasi manusia dan pengakhiran korupsi
[109][110]
3 Februari 2011
Sedang berlangsung
 • Pengunduran diri Anggota Parlemen dari partai berkuasa[115]
 • Tanggal 4 Juni, Presiden Ali Abdullah Salehterluka dalam serangan terhadap masjid di tempat perlindungannya di ibu kota Yaman,Sana'a, menyebabkan ia dan 35 anggota keluarganya, termasuk istrinya, serta Perdana Menteri dan Juru Bicara Parlemen Yaman, meninggalkan Yaman ke Arab Saudi. Hingga 20 Agustus, Saleh belum kembali ke Yaman.[116]
 • Wakil Presiden
 Abd al-Rahman Mansur al-Hadimenjabat sebagai Presiden Petahana pada 4 Juni 2011.[117]
1,784-1,870[[118][119]
 Irak
10 Februari 2011
Sedang berlangsung
 • Perdana Menteri Maliki mengumumkan bahwa ia tidak akan mencalonkan diri untuk ketiga kalinya;[120]
 • Pengunduran diri gubernur provinsi dan otoritas setempat[121]
28+[122]
14 Februari 2011
Sedang berlangsung, meski dihentikan sementara sejak Maret 2011
 • Konsesi ekonomi oleh Raja Hamad;[123]
 • Pembebasan tahanan politik;[124]
 • Pembubaran menteri;
[125]
 • Intervensi
 GCC atas permintaan Pemerintah Bahrain
18 Februari 2011
Berakhir 31 Maret 2011
 • Pengunduran diri kabinet [127]
26 Februari 2011
Dihentikan sejak Mei 2011
0
15 Mei 2011
Protes dan penekanan sedang berlangsung
 • Pembebasan beberapa tahanan politik;[129][130]
 • Hukum Darurat diakhiri;
 • Pembubaran Gubernur Provinsi;[131][132]
 • Aksi militer di
 Hama, Daraa dan daerah lain;[133]
 • Pengunduran diri Parlemen;
[134]
 • Pengunduran diri Pemerintah;
[135]
 • Terjadi pembelotan dalam angkatan bersenjata Suriah;
[136]
 • Pembentukan
 Pasukan Bebas;
 • Keangotaan Suriah di
 Liga Arab dihentikan sementara.
9,045–11,300[137]
15 Mei 2011
Berakhir 5 Juni 2011
Total korban tewas:
30,634–37,228+(Perkiraan internasional, terus naik)

                                                              
RANGKUMAN
Herdi Sahrasad mencatat, setelah kejatuhan rezim-rezim di Timur Tengah dan Afrika Utara menyusul gelombang Arab Spring (musim semi Arab), stabilitas dan keamanan ternyata tidak dapat segera dipulihkan di Mesir, Libya, Yaman dan Suriah. Kondisi ini jelas berdampak buruk bagi sektor ekonomi, sosial-kultural, maupun upaya pembangunan di berbagai bidang. Herdi Sahrasad mengingatkan kita bahwa pengorbanan yang tidak kalah penting akibat gelombang Arab Spring adalah kehancuran infrastruktur fisik dan sosial hasil pembangunan dalam waktu lama. Libya dan Suriah bisa dikatakan mengalami kehancuran total. Yaman, Mesir dan Bahrain juga mengalami kerugian material tak terhitung jumlahnya. Yang juga tak kalah penting adalah terpuruknya perekonomian, keterpecahan sosial, dan menguatnya kembali sentimen kesukuan dan sektarian setelah sekian lama diupayakan agar tertimbun sedalam mungkin dan terikat dalam ikatan-ikatan keadaban sebagai negara bangsa

Share:
Mufazzal (c). Powered by Blogger.

Blogroll

"Kami Pemuda Yang Mengakui Bahwa Kami Tidak Memiliki Pengalaman, karena Kami Tidak Menawarkan Masa lalu. Kami Pemuda Menawarkan Masa Depan Untuk Perubahan Menuju Kesejahteraan, Kecerdasan, Dan Harga Diri"

Total Views

Popular Posts

Blog Archive

Contact Form

Name

Email *

Message *