TUJUAN IMPERIALISME
Imperium Dunia
Contoh sejarah yang terkenal dari imperialisme tidak
terbatas ialah politik ekspansionis Alexander Agung, Roma, Arab di abad ke 7-8,
napoleon I dan hitler. Mereka semua mempunya dorongan yang sama kearah ekspansi
yang tidak mengenal batas-batas rasional, hidup dari keberhasilan mereka dan
kalau tidak di hentikan oleh kekuatan-kekuatan yang lebih unggul, akan terus
sampai ke batas-batas dunia politik. Dorongan ini tidak akan dapat terpenuhi
selama dimana saja masih tersisa objek yang mungkin bagi dominasi kelompok
orang yang sudah diorganisisir secara politik yang dengan sebenarnya dalam arti
sesungguhnya, menentang nafsu untuk kekuasaan si penakluk, seperti tidak adanya
sikap moderat nafsu untuk menaklukkan sedemikian yang memberi kemungkinan
penaklukan, merupakan ciri khas imperialisme tanpa batas.
Imperium Kontinental
Jenis imperialisme yang ditentukan secara geografis
disajikan jelas sekali dalam politik negara-negara di eropa untuk memperoleh
posisi yang lebih berpengaruh di eropa constinental lois XIV,kerajaan Piedmont
di bawah Cavour yang mencoba menguasai jazirah italia di tahun 1850-an.
Corak imperialisme campuran yang sama merupakan
intisari politik luar negeri Amerika terhadap dunia belahan Barat secara
keseluruhan. Dokrin Monroe, dengan mendalilkan untuk dunia belahan Barat suatu
politik status quo sehubungan dengan kekuatan Non-amerika, membentuk perisai
yang melindungi dan di baliknya Amerika dapat menegakkan pengaruhnya yang lebih
besar di dalam daerah geografis tersebut.
Pengaruh Lokal Yang Lebih Besar
Frederick Agung, Lois XV, Maria Theresa, Peter Agung
dan Catherine II merupakan kekuatan penggerak corak politik luar negeri ini,
yang berusaha meruntuhkan status quo
dan membangun kekuasaan politik yang lebih besar dalam batas-batas yang di
pilihnya sendiri. Berbeda dengan tipe yang secara geografis terbatas
batas-batas imperialisme corak ini terutama bukanlah sebagaimana halnya pada
tipe yang di batasi secara geografis suatu produk fakta objektif dari alam,
yang secara teknis sulit atau politis tidak bijaksana untuk di capai.
Sebaliknya, batas-batas tersebut terutama adalah hasil pilihan bebas di antara
berbagai alternatif, dan salah satunya mungkin berupa politik status quo dan yang lainnya ialah imperialisme kontinental,
yang ketiga ialah imperialisme yang dilokalisir.
Daftar pustaka
Hobbes. The
Laviathan. Bab XI. hlm 49.
0 komentar:
Post a Comment