Sunday, 18 January 2015

Teori Keadilan

TEORI KEADILAN
( A Theory of Justice)
Hasil gambar untuk john rawls
                                   
PENGANTAR
Tulisan ini dimaksudkan untuk memberikan sebuah pengertian tentang Keadilan dari dua pandangan besar, dari sudut pandangan Liberal dan Marxis. Bahan yang dicakup dalam tulisan ini dicakup dalam tulisan ini hamper seluruhnya terdiri dari karya-karya terkini dalam filsafat politik, terutama sekali, teori-teori terkini tentang masyarakat yang baik, bebas dan adil.
Salah satu alasan mengapa saya menulis tentang teori keadilan ini, karena saya menilai sedikitnya pengetahuan yang tersedia di akademisi. Selain itu saya percaya bahwa terdapat banyak sekali karya yang sangat penting dan menarik yang tengah di kerjakan dalam bidang ini.
UTILITARIANISME
Secara umum dapat diterima bahwa kelahiran kembali filsafat politik normative baru-baru ini dimulai dengan terbitnya karya John Rawls, A Theory of Justice, pada tahun 1971, dan teorinya akan merupakan tempat yang tepat untuk memualai memeriksa teori-teori keadilan kontemporer. Teori Rawls mendominasi perdebatan kontemporer, bukan karena semua orang menerimanya, tetapi karena pandangan-pandangan alternative seringkali disajikan sebagai tanggapan atas teori ini.
Mendefenisikan Utiliti
Kaum utility secara tradisional telah mendefenisikan utility dalam pengertian kebaahagiaan (happiness). Maka slogan umum yang digunakan kaum utility yaitu ‘the greatest happiness of the greatest number’ (kebahagian besar untuk jumlah yang besar)1. Namun tidak semua kaum utility menerima penilain kesejahteraan manusia yang ‘hedonistik’ semacam ini. Dalam tulisan kymlicka, ada empat posisi yang dapat dikenali yang diterima berkenaan dengan pertanyaan ini.
a.       Hedonism kesejahteraan
Pandangan pertama, dan sangat berpengaruh dalam tradisi uniliti adalah pandangan bahwa pengalaman atau sensasi kenikmatan merupakan kebaikan utama manusia. Pengalaman atau sensasi kenikmatan ini adalah kebaikan yang merupakan tujuan dalam dirinya sendiri, yang kepadanya semua kebaikan lain merupakan sarana.
b.      Kemanfaatan keadaan mental non-hedonistik
Penilain utility yang hedonistic itu keliru, karena nilai-nilai yang berharga yang dimiliki dan dilakukan dalam kehidupan tidak semuanya dapat direduksi pada satu keadaan mental seperti kebahagiaan (kymlicka: 1970). Sebuah tanggapan mengatakan bahwa banyak bentuk pengalaman yang berbeda tetap bernilai dan bahwa kita harus mempromosikan seluruh susunan keadaan mental yang bernilai.
Kaum uniliti yang mengadopsi penilain ini menerima bahwa pengalaman menulis puisi, keadaan mental yang mengiringinya, dapat menguntungkan meskipun tanpa rasa nikmat. Penilain ini tidak terhindar dari keberatan yang diajukan Nozick. Dalam kenyataannya, penemuan Nozick disebut sebagai ‘mesin pengalaman’ (experience machine), dan obat terlarang dapat menghasilkan semua perasaan mental yang diinginkan.
c.       Kepuasan preferensi
Pilihan ketiga adalah penilain utility sebagai ‘kepuasan referensi’ (preference satisfaction). Menurut pandangan ini, meningkatkan utility orang berarti memuaskan referensinya, apapun preferensinya itu. Kaum utility yang mengadopsi penilain ini menyarankan kita untuk memuaskan semua bentuk preferensi secara merata, karena mereka menyamakan kesejahteraan dengan kepuasan preferensi.
Preferensi, karena itu, tidak menentukan kebaikan kita. Justru lebih tepat mengatakan bahwa preferensi kita adalah ramalan tentang  kebaikan kita. Kita ingin memiliki nilai-nilai berharga untuk di miliki, dan preferensi kita saat ini mencerminkan kepercayaan kita saat ini tentang apa hal-hal yang berharga itu.

d.      Preferensi yang berpengahuan
Penilain utility yang keempat mencoba menampung masalah preferensi yang keliru dengan mendefenisikan kesejahteraan sebagai kepuasan preferensi ‘kepuasan’ atau ‘berpengetahuan’. Unilitarisme, menurut pandangan ini bertujuan memuaskan preferensi yang didasarkan pada informasi yang lengkap dan pertimbangan yang benar, sambil menolak preferensi yang irasional dan keliru.
Pertimbangan yang keempat ini nampaknya benar kebaikan utama manusia adalah kepuasan preferensi rasional. Meskipun pandangan ini tidak dapat disangkal, tetapi kabur. Pandangan ini tidak menyatakan rintangan apa yang mungkin dianggap sebagai ,utiliti’ kebahagiaan setidaknya memiliki manfaat yang pada prinsipnya dapat diukur.
Dua Daya Tarik
            Ada dua cirri yang menyebabka utility menjadi teori moralitas politik yang menarik. Pertama, tujuan yang dipromosikan kaum utility tidak bergantung pada keberadaan tuhan, atau jiwa, atau semua entitas meta fisik lain yang meragukan. Sejumlah teori moral mengatakan bahwa apa yang penting adalah keadaan jiwa seseorang, atau bahwa orang hendaknya hidup sesuai kehendak tuhan, atau kehidupan seseorang akan berjalan baik dengan memiliki kehidupan abadi dalam wilayah pengada yang lain. Kebaikan yang dipromosikan kaum utility yaitu kebahagiaan atau kesejahteraan, atau kehidupan yang baik adalah suatu kita kejar dalam kehidupan kita sendiri dan dalam kehidupan mereka yang kita cintai.
Kaum utility hanya menuntut bahwa pengejaran kepada kesejahteraan manusia (human welfer) atau kemanfaatannya (utility).
Daya tarik lain tetapi masih berkait adalah ‘konsekuensialisme’ pada paham utility. Konsekuensialisme mengharuskan kita guna melihat apakah tindakan atau kebijaksanaan yang sedang dipersoalkan sungguh-sungguh mengandung kebaikan yang dapat dikenali atau tidak. Konsekuensialisme  mencegan membuat larangan moral yang Nampak seenaknya itu. Konsekuensialisme meminta setiap orang yang mengecam sesuatu sebagai salah secara moral harus menunjukkan sapa yang salah, yakni mereka harus menunjukkan bagaimana kehidupan seseorang menjadi buruk.
Demikian juga, konsekuensialisme mengatakan bahwa sesuatu dapat disebut ‘secara moral baik’ hanya jika ini membuat kehidupan seseorang menjadi baik.
Utilitarianisme dapat dipecah kedalam dua bagian:
a.       Sebuah penilain tentang kesejahteraan manusia.
b.    Sebuah petunjuk untuk memaksimalkan kesejahteraa, yang didefenisikan sebagai, memberikan bobot yang sama pada kesejahteraan orang-perorangan.


Not: untuk marxis dan liberal sedang dalam penulisan, semoga besok bisa di publikasi.. beserta daftar pustakanya. trksh..

Share:

0 komentar:

Post a Comment

Mufazzal (c). Powered by Blogger.

Blogroll

"Kami Pemuda Yang Mengakui Bahwa Kami Tidak Memiliki Pengalaman, karena Kami Tidak Menawarkan Masa lalu. Kami Pemuda Menawarkan Masa Depan Untuk Perubahan Menuju Kesejahteraan, Kecerdasan, Dan Harga Diri"

Total Views

Popular Posts

Blog Archive

Contact Form

Name

Email *

Message *